Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi. Energi ini biasanya berasal dari pergerakan lempeng bumi, letusan gunung api, atau runtuhan batuan.
Penyebab Gempa Bumi
-
Pergerakan Lempeng Tektonik (gempa tektonik)
-
Terjadi saat lempeng-lempeng bumi bergerak saling bertumbukan, menjauh, atau bergeseran.
-
Ini adalah jenis gempa yang paling sering dan paling kuat.
-
-
Letusan Gunung Api (gempa vulkanik)
-
Disebabkan oleh aktivitas magma saat akan meletus.
-
Umumnya terjadi di daerah gunung berapi aktif.
-
-
Runtuhan atau Ledakan (gempa runtuhan/buatan)
-
Disebabkan oleh runtuhan gua, tambang, atau ledakan buatan manusia.
-
Kekuatan gempa ini kecil dan bersifat lokal.
-
Bagian-bagian Gempa Bumi
-
Hiposentrum: pusat gempa di dalam bumi tempat energi dilepaskan.
-
Episentrum: titik di permukaan bumi tepat di atas hiposentrum, biasanya merasakan guncangan paling kuat.
-
Gelombang Seismik: getaran atau gelombang yang menyebar dari hiposentrum ke segala arah.
Alat Ukur dan Skala
-
Seismograf: alat yang digunakan untuk mencatat getaran gempa.
-
Skala Richter: mengukur kekuatan gempa berdasarkan energi yang dilepaskan.
- < 4: ringan
- 5–6: sedang
- > 6: kuat dan merusak
Dampak Gempa Bumi
-
Kerusakan bangunan, jembatan, dan jalan.
-
Tanah longsor atau retakan tanah.
-
Tsunami (jika gempa terjadi di bawah laut).
-
Korban jiwa dan luka-luka.
Cara Menghadapi Gempa Bumi
-
Sebelum gempa:
-
Pastikan rumah aman dan tahan gempa.
-
Siapkan tas darurat.
-
-
Saat gempa:
-
Lindungi kepala dan tubuh, misalnya di bawah meja.
-
Jauhi kaca, tiang, atau benda yang mudah roboh.
-
Jika di luar ruangan, cari tempat terbuka.
-
-
Setelah gempa:
-
Periksa keadaan sekitar dan bantu orang lain.
-
Hindari bangunan yang retak atau roboh.
-