Hukum Newton 1
Setiap benda akan tetap dalam keadaan (kecepatan = 0) atau bergerak sepanjang garis lurus dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan) kecuali bila ia dipengaruhi gaya untuk mengubah keadaannya.
Atau
Benda yang diam akan tetap diam atau benda yang bergerak lurus beraturan akan terus bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang mempengaruhinya.
Contoh atau peristiwa yang berhubungan dengan Hukum Newton 1 seperti berikut :
Ketika mengendarai mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kemudian berhenti tiba-tiba atau direm mendadak, maka tubuh penumpang/pengemudi di dalam mobil tersebut akan terdorong ke depan. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan tubuh pengemudi tersebut untuk terus bergerak ke depan.
atau sebaliknya
Ketika mobil yang awalnya berhenti atau diam, kemudian digas atau berjalan tiba-tiba, maka tubuh pengemudi akan tertarik ke belakang. Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan tubuh pengemudi tersebut untuk tetap mempertahankan posisinya yang semula diam.
Maka berdasarkan Hukum Newton 1 tersebut, mobil dipasangi airbags sehingga pada saat mobil melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi dan kemudian menabrak sesuatu, misalnya pohon, tubuh pengemudi akan terhentak ke depan, dan kemungkinan menabrak kaca mobil depan. Pada kondisi ini, airbags akan terbuka dan melindungi pengemudi dari ancaman menabrak kaca depan mobil.
Penerapan Hukum Newton 1 lainnya :
- Dua ekor badak jantan yang bermassa sama melakukan adu kekuatan untuk memperebutkan daerah kekuasaan. Keduanya saling mendorong dengan gaya yang sama, sehingga tidak ada satupun badak yang bergeser dari posisinya
- Seekor kuda berlari dengan kecepatan konstan sambil membawa sebuah paket dipunggungnya. Secara tiba-tiba kuda tersebut berhenti sehingga paket tersebut terlempar kedepan.
- Seorang joki kuda mengikuti kompetisi final berkuda. Pada menit terakhir kuda yang ditungganginya berhenti secara tiba-tiba, sehingga joki tersebut terpental ke depan.
- Perhatikan gambar pesenam berikut :
Hukum Newton 2
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gayanya, searah dengan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Atau
Ketika pada suatu benda bekerja suatu gaya, maka benda tersebut akan mengalami percepatan yang besarnya sebanding dengan besarnya gaya yang menyebabkan benda tersebut bergerak, dan berbanding terbalik dengan massa benda itu.
Contoh atau peristiwa yang berhubungan dengan Hukum Newton 2 seperti berikut :
ketika mendorong sebuah balok kecil dan besar. Kita membutuhkan gaya lebih besar untuk mendorong balok yang lebih besar karena massanya lebih besar.
Semakin besar gaya yang digunakan (F), semakin besar juga percepatannya (a)
Semakin besar massa benda (m), semakin kecil percepatannya (a) -- > untuk besar gaya yang sama.
Penerapan Hukum Newton 2 lainnya :
- Seekor banteng jantan mendorong anak banteng dengan kekuatan penuh hingga terpental jauh.
- Seekor gajah betina mendorong anaknya ke sungai untuk minum. Gajah betina tersebut mendorong anaknya dengan hati-hati karena massa tubuhnya yang jauh lebih besar dari pada massa tubuh anaknya
- Seekor jerapah jantan memiliki kepala yang besar untuk menyerang jerapah jantan lainnya saat dewasa
Alasannya :Kepala yang besar berarti massanya juga besar, sehingga dengan massa yang besar gaya yang akan dikeluarkan saat menyerang jerapah lainnya juga akan bernilai besar.
Hukum Newton 3
Jika dua buah benda berinteraksi maka gaya pada benda satu sama dan berlawanan arah dengan gaya benda lainnya
Atau
Jika pada suatu benda bekerja gaya aksi maka benda tersebut akan memberikan gaya reaksi yang besarnya sama, dan berlawanan arah.
Contoh atau peristiwa yang berhubungan dengan Hukum Newton 3 seperti berikut :
Seorang anak berdiri di atas papan luncur sambil menarik tali yang terikat di sebuah tiang. Semakin kuat tarikannya (F aksi), maka semakin kuat pula badan anak tersebut tertarik ke arah tiang ( F reaksi).
Besarnya F aksi sama dengan F reaksi, tetapi arahnya berlawanan.
Penerapan Hukum Newton 3 lainnya :
- Dua ekor kijang yang saling beradu kekuatan terpental akibat saling mendorong satu sama lain.
Alasannya : Terpentalnya kedua ekor kijang dikarenakan gaya aksi reaksi dari masing-masing kijang yang saling beradu.
- Seekor ikan berenang di dalam air dengan cara menggerakkan siripnya ke belakang.
Alasannya : Gerakan sirip ikan ke belakang (gaya aksi) mengakibatkan ikan terdorong kedepan (gaya reaksi)
- Seekor elang terbang bebas di udara dengan cara mengepakkan sayapnya ke bawah. Kecepatan udara yang lebih cepat di bagian atas sayap mengakibatkan elang tersebut terangkat ke atas.
Alasannya : gerakan mengepakkan sayapnya ke bawah (gaya aksi) mengakibatkan tubuh elang tersebut terangkat ke atas (gaya reaksi)
- Perhatikan gambar pesenam berikut :