
1.Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10^8 m/s.
Sifat2 cahaya :
*Cahaya merambat lurus
*Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
*Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
*Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
*Dapat dijumlahkan (interferensi)
*Dapat diuraikan (dispersi)
*Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
*Bersifat sebagai gelombang dan partikel
Cahaya merambat lurus
Cahaya merambat ke semua arah. Sebagai contohnya, jika lilin atau lampu dinyalakan di tempat gelap, maka kita akan dapat melihat bahwa daerah yang ada di sekitar lilin atau lampu tersebut akan terang.


Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya.
Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar atau permukaan air danau yang tenang.
Bunyi hukum pemantulan adalah sebagai berikut.
1.Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
2.Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.
Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
Mengapa Sendok Terlihat Bengkok?
Sendok terlihat membengkok karena terjadi pembiasan. Pembiasan yang terjadi tersebut mendekati garis normal. Proses ini terjadi karena cahaya melewati dua medium (udara dan air) yang memiliki kerapatan optik yang berbeda.
Cahaya dapat
dibiaskan
Cahaya akan
dibiaskan
ketika
melewati
medium dengan indeks
bias yang berbeda. Kecepatan
cahaya
akan
menurun
saat
memasuki
air.
Interferensi Cahaya
Adalah perpaduan dari 2 gelombang cahaya.
Agar hasil interferensinya mempunyai pola yang teratur, kedua gelombang cahaya harus koheren, yaitu memiliki frekuensi dan amplitudo yg sama serta selisih fase tetap.
Pola hasil interferensi ini dapat ditangkap pada layar, yaitu
*Garis terang, merupakan hasil interferensi maksimum (saling memperkuat atau konstruktif) Garis gelap, merupakan hasil interferensi minimum (saling memprlemah atau destruktif)
ALAT OPTIK
1.Mata
2.Lup
3.Mikroskop
4.Teropong
1.Mata
*Memiliki sebuah lensa yg berfungsi sebagai alat optik.
*Mata mempunyai penglihatan yang jelas pada daerah yang dibatasi oleh dua titik yaitu titik dekat/ punctum proximum (titik terdekat yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg berakomodasi sekuat2nya) dan titik jauh/punctum remotum (titik terjauh yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg tak berakomodasi)
Lensa mata
berfungsi
untuk memfokuskan agar
cahaya
atau
bayangan
yang masuk jatuh
di retina mata.
Pupil bertugas
mengatur
jumlah
cahaya
yang masuk ke
bola mata.
Sklera melindungi
bola mata terhadap
ganguan
luar
yang bersifat mekanis
(ex. benturan) serta
berfungsi
untuk menjaga bentuk
bola mata.
Koroid berfungsi
memelihara
retina dan mencegah terjadinya
pemantulan
cahaya
di dalam ruang
internal mata dengan
cara
menyerap
cahaya
yang tidak diperlukan.
Retina menjadi
tempat
penerimaan
cahaya
dan tempat jatuhnya
bayangan
benda.
Saraf optik
akan
meneruskan
informasi
bayangan
benda
yang diterima
retina menuju otak.
Otot siliari
mengatur
kelengkungan
lensa
mata.
Pengaturan
kelengkungan
ini
diperlukan
agar bayangan benda
jatuh
tepat
di retina.
CERMIN DATAR
Cermin datar adalah cermin yang permukaannya datar.

Hukum pemantulan pada cermin datar:
“sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar” , ” sudut datang selalu sama dengan pantul”
Yang dilihat oleh wanita tersebut didalam cermin merupakan bayangan.
Bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar bersifat maya karena tidak dapat ditangkap oleh layar
Sifat bayangan dari cermin datar:
- besar bayangan sama dengan besar benda
- jarak bayangan sama dengan jarak benda
- benda dan bayangan simetrik terhadap bidang cermin
- semu atau maya karena tidak dapat ditangkap dengan layar.
- Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan benda menjadi bagian kirinya.
Susunan dua buah cermin datar
Susunan dua buah cermin datar akan menghasilkan jumlah bayangan yang lebih dari satu, hal tersebut tergantung besar sudut antara dua cermin datar tersebut.
Bagaimanakah hubungan antara jumlah bayangan dan besarnya sudut ?
Berapakah tinggi minimal cermin datar agar saat bercermin seluruh bayangan tubuh kita ada di dalam cermin tersebut?
Bila seorang anak yang tingginya 150 cm ingin melihat bayangannya pada cermin datar, haruskah cermin itu mempunyai tinggi yang sama dengan anak itu?
misal tinggi anak dari ujung kaki sampai atas kepala = h. Untuk melihat atas kepala, maka sinar harus datang dari kepala menuju cermin lalu cermin memantulkan sinar itu ke mata. Untuk melihat ujung kaki, sinar harus datang dari ujung kaki ke cermin lalu oleh cermin dipantulkan ke mata. Pada Gambar, jarak atas kepala (topi) ke mata = d.
CERMIN LENGKUNG
keterangan gambar : pembentukan bayangan pada cermin cekung di ruang I
keterangan gambar : pembentukan bayangan pada cermin cekung di ruang II
keterangan gambar : pembentukan bayangan pada cermin cekung di ruang III
keterangan gambar : pembentukan bayangan pada cermin cekung jika benda di titik fokus
keterangan gambar : pembentukan bayangan pada cermin cekung jika bnda di titik jari-jari kelengkungan (2F)
untuk materi lanjutan dan PPT lengkap, silakan klik Link berikut :
LINK DRIVE MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK