SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ aksesoris (tambahan).
1. Organ Pencernaan
Gambar berikut adalah organ-organ yang membentuk sistem pencernaan pada manusia.
Sumber : 2010 Encyclopedia Britannica Inc.
Sumber : https://materikimia.com/materi-sistem-pencernaan-manusia-kelas-8-kurikulum-2013-revisi-2017/#
2. Proses pencernaan makanan
Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus.
Organ aksesoris yang membantu pencernaan mekanik dan kimia adalah Lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas
Kelenjar pencernaan adalah organ aksesoris yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan.
Mulut
Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva).
Air liur mengandung mukosa (lendir), senyawa antibakteri dan enzim amilase
Pencernaan makanan di rongga mulut terjadi secara mekanik dan kimiawi.
Kerongkongan (Esofagus)
Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk ke dalam tekak (faring).
Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus).
Pada pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglotis.
Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Setelah melalui faring, bolus menuju ke esofagus (kerongkongan). Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung.
Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltik.
Lambung
Setelah dari esophagus, makanan masuk ke lambung
Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik dan kimia.
Secara mekanik otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus
Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung yang mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin.
Setelah melalui proses pencernaan selama 2-4 jam bolus menjadi bahan berwarna kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Usus Halus
dari lambung, kimus masuk ke usus halus.
Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas
Cairan pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan tripsin
Lipase akan bekerja mencerna lemak,
Amilase akan mencerna amilum,
tripsin akan mengubah protein menjadi polipeptida.
Cairan empedu juga bekerja mengemulsikan lemak pada kimus dengan cara mengubah lemak menjadi larut dengan air.
Pankreas juga menghasilkan hormon insulin yang berfungsi menurunkan kadar gula darah.
Selanjutnya, pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum.
Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap.
Selanjutnya, penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum.
Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino, dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh darah kemudian diedarkan ke seluruh tubuh,
sedangkan asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh getah bening dan akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.
Usus Besar
Terdiri atas kolon (mendatar) ascendens, kolon (menurun) transversum, kolon decendens, dan berakhir pada anus
Di antara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu (sekum).
Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) yang berisi
sejumlah sel darah putih yang berperan dalam imunitas.
Bahan makanan yang sampai pada usus besar merupakan zat-zat sisa. Usus besar juga berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan.
Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu membentuk vitamin K dan B12
KELENJAR PENCERNAAN
Kelenjar ini berperan membantu dalam mencerna makanan.
Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim yang digunakan dalam membantu pencernaan makanan secara kimiawi.
Proses fisika yang terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan; energi/ kalor dan tekanan.