Tuesday, September 27, 2022

NUTRISI MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN part 2

 SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ aksesoris (tambahan).

1. Organ Pencernaan

Gambar berikut adalah organ-organ yang membentuk sistem pencernaan pada manusia.

 

Sumber : 2010 Encyclopedia Britannica Inc.

 

Sumber : https://materikimia.com/materi-sistem-pencernaan-manusia-kelas-8-kurikulum-2013-revisi-2017/#

 2. Proses pencernaan makanan

Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. 

Organ aksesoris yang membantu pencernaan mekanik dan kimia adalah Lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas 

Kelenjar pencernaan adalah organ aksesoris yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan.

Mulut



Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva).
Air liur mengandung mukosa (lendir), senyawa antibakteri dan enzim amilase
Pencernaan makanan di rongga mulut terjadi secara mekanik dan kimiawi.

Kerongkongan (Esofagus)
 

 

Setelah melalui rongga mulut, makanan yang berbentuk bolus akan masuk ke dalam tekak (faring).
Faring adalah saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus). 

Pada pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglotis.
Epiglotis berfungsi untuk menutup ujung saluran pernapasan (laring) agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Setelah melalui faring, bolus menuju ke esofagus (kerongkongan). Otot kerongkongan berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus ke dalam lambung.
Gerakan otot kerongkongan ini disebut gerakan peristaltik.


Lambung


 
Setelah dari esophagus, makanan masuk ke lambung
Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik dan kimia.
Secara mekanik otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus
Secara kimiawi bolus tercampur dengan getah lambung yang mengandung HCl, enzim pepsin, dan renin.
Setelah melalui proses pencernaan selama 2-4 jam bolus menjadi bahan berwarna kekuningan yang disebut kimus (bubur usus). Kimus akan masuk sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.


Usus Halus 

 

 

 

 dari lambung, kimus masuk ke usus halus.  

Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas
Cairan pankreas mengandung enzim lipase, amilase, dan tripsin

Lipase akan bekerja mencerna lemak,
Amilase akan mencerna amilum,
tripsin akan mengubah protein menjadi polipeptida.
Cairan empedu juga bekerja mengemulsikan lemak pada kimus dengan cara mengubah lemak menjadi larut dengan air.
Pankreas juga menghasilkan hormon insulin yang berfungsi menurunkan kadar gula darah.
Selanjutnya, pencernaan makanan dilanjutkan di jejunum.

Pada bagian ini terjadi pencernaan terakhir sebelum zat-zat makanan diserap.
Selanjutnya, penyerapan zat-zat makanan terjadi di ileum.


Glukosa, vitamin yang larut dalam air, asam amino, dan mineral setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh darah kemudian diedarkan ke seluruh tubuh,
sedangkan asam lemak, gliserol, dan vitamin yang larut dalam lemak setelah diserap oleh vili usus halus akan dibawa oleh pembuluh getah bening dan akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah.

 

Usus Besar 




Terdiri atas kolon (mendatar) ascendens, kolon (menurun) transversum, kolon decendens, dan berakhir pada anus

Di antara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu (sekum). Meskipun seringkali dianggap tidak memiliki fungsi penting dan menjadi organ yang sering diangkat melalui operasi (radang usus buntu), beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa usus buntu memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh dan menyimpan bakteri baik untuk pencernaan.

Pada ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (appendiks) yang berisi
sejumlah sel darah putih yang berperan dalam imunitas.

Bahan makanan yang sampai pada usus besar merupakan zat-zat sisa. Usus besar juga berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan.
Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli yang membantu membusukkan sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu membentuk vitamin K dan B12

 

KELENJAR PENCERNAAN




Kelenjar ini berperan membantu dalam mencerna makanan.
Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim-enzim yang digunakan dalam membantu pencernaan makanan secara kimiawi. 

 

 
Proses fisika yang terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan; energi/ kalor dan tekanan.

 


 

 

Penerapan Ilmu tentang sel dalam bidang medis

 Stem cell (sel punca)

Sel punca atau stem cell adalah sebutan untuk sel yang belum memiliki fungsi khusus, sehingga dapat mengubah, menyesuaikan, dan memperbanyak diri tergantung lokasi sel tersebut berada.

Karena sifatnya tersebut, sel punca kerap digunakan sebagai bahan transplantasi dalam pengobatan medis. Prosedur transplantasi sel punca dilakukan dengan menanam sel punca di organ tubuh tertentu untuk menggantikan sel yang rusak akibat suatu penyakit.

Di dalam tubuh, sel punca akan membelah diri menjadi sel-sel lain yang disebut dengan sel anak. Nah, sel anak ini dapat terbentuk menjadi dua jenis, yaitu sel punca baru dan sel dewasa.

Sel punca baru adalah sel yang akan terus memperbanyak diri tanpa fungsi khusus, sedangkan sel dewasa adalah sel yang sudah memiliki fungsi spesifik, seperti sel otak, sel darah, dan sel tulang.

Keberadaan sel punca diharapkan dapat berkembang menjadi sel dewasa dan jaringan baru. Selain itu, sel punca juga digunakan untuk mengetahui efektivitas dan keamanan suatu obat.

Perhatikan artikel berikut :

 Artikel tersebut merupakan salah satu contoh perkembangan di bidang medis mengenai sel. 

Penelitian terhadap fungsi sel punca masih terus dilakukan dan dikembangkan. Salah satunya adalah untuk menggantikan sel yang rusak akibat penyakit tertentu seperti kanker, stroke, diabetes, dan penyakit degeneratif seperti osteoarthritis dan penyakit Parkinson. Sel punca juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu penanganan untuk penyakit sel plasma.

Ketika sel kanker sudah berkembang di dalam tubuh, itu tandanya sistem imun tubuh sudah menganggap sel kanker adalah sel yang baik. Untuk mencegah sel kanker berkembang, biasanya dokter akan memberikan pengobatan kemoterapi, radioterapi, atau terapi hormon. Kemudian stem cell menjadi salah satu pengobatan kanker yang sedang berkembang di Indonesia yaitu secara sederhananya adalah mengganti sel yang rusak akibat kanker.

Selain itu,  terapi stem cell juga digunakan untuk terlihat awet muda. Poster berikut menjelaskan stem cell  atau sel punca, proses pengobatannya serta metode dan resikonya.




Sel punca tidak hanya ditemukan pada jaringan embrional tetapi juga dapat ditemukan pada jaringan dewasa misalnya pada sumsum tulang belakang.

Dikutip dari Medical News Today, sel punca yang memiliki kemampuan penyembuhan bisa dimanfaatkan untuk pengobatan korban luka bakar. Sejumlah ilmuwan melakukan pencangkokan sel punca pada jaringan kulit dari korban luka bakar. Peneliti menemukan bahwa sel punca memiliki potensi yang dapat digunakan untuk membentuk jaringan khusus untuk membentuk lapisan baru. Tim peneliti dari Massachusetts General Hospital, Boston, Amerika Serikat, juga melakukan percobaan terhadap sel punca dan menyimpulkan bahwa sel punca bisa meregenerasi pembuluh darah untuk mengobati pasien dengan penyakit jantung. Sel punca juga diklaim dapat mengobati pasien Alzheimer dengan menggantikan jaringan otak yang telah rusak. Sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi menjadi sel lainnya atau dapat dikatakan sel tersebut masih bersifat murni.



PRAKTIK MIKROSKOP

 LEMBAR KERJA Nama               :     Kelas        :   Guru Mapel    : ...