Sunday, January 31, 2021

TUGAS : Buatlah salah satu organel bagian sel dengan menggunakan plastisin.

 1. ALWAN MAWARDI Kelas VII.5

 

2. MUH. FIKRI PUTRA FALINDRA Kelas VII.5


 3.  LATHANA LUNA KAFFAH Kelas VII.5

 

 Rangkuman materi struktur organisasi kehidupan

Struktur Organisasi Kehidupan

 Rangkuman materi

Organisasi kehidupan tersusun dari sel, jaringan, organ, sistem organ hingga organisme. Untuk dapat memahami organisasi kehidupan, maka kali ini kita akan membahas mengenai organisasi kehidupan, dari struktur dan fungsi sel hingga organisme. 



SEL


Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup. Sel sebagai unit struktural terkecil bermakna bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Setiap sel tersusun atas berbagai bagian, yaitu membran plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel. Pada makhluk hidup multiseluler, sel-sel yang memiliki bentuk serupa, berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama maka akan membentuk jaringan. Jaringan-jaringan yang berbeda kemudian akan menyusun suatu organ yang memiliki fungsi tertentu. Organ-organ yang berbeda, yang bekerja bersama-sama akan membentuk sistem organ. 

Sel memiliki dua struktur, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

 

Berikut struktur dan fungsi organel sel.

 

sumber : https://eurekapendidikan.com/materi-ipa-biologi-2

 

PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN 

 

sumber : https://eurekapendidikan.com/materi-ipa-biologi-2

 


Organel Sel Tumbuhan

Tumbuhan memiliki beberapa organel sel yang membedakannya dengan sel hewan. Organel-sorganel sel tumbuhan diuraikan sebagai berikut:

 

 

Organel Sel Hewan

Hewan memiliki organel yang khas pada sel nya, yaitu sentriol. Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah. Sentriol berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel (hewan) dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.  


JARINGAN

 

 Jaringan Tumbuhan – Macam-macam jaringan tumbuhan adalah jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan pengangkut dan jaringan penyokong. 

  1. Jaringan Meristem – Jaringan meristem atau jaringan muda merupakan jaringan yang terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah.
  2. Jaringan Epidermis – Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak  paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu pada akar, batang dan daun. Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
  3. Jaringan Parenkim – Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua bagian (organ) tumbuhan.
  4. Jaringan Penyokong – Jaringan penyokong atau jaringan mekanik merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.
  5. Jaringan Pengangkut – Berdasarkan fungsinya, jaringan pengangkut pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun, sedangkan jaringan floem, berfungsi mengangkut air dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan Hewan - Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh hewan dan manusia ada lima macam, yaitu jaringan epitel, jaringan penyokong, jaringan otot, jaringan darah dan jaringan saraf
  1.  Jaringan Epitel, jaringan epitel merupakan sebuah jaringan, dimana dibentuk oleh lapisan sel – sel untuk menutupi maupun melapisi organ dimana berfungsi untuk melindungi organ sebagai penyerapan dan sekresi.
  2. Jaringan Otot, jaringan otot merupakan sebuah jaringan yang berisi sel – sel serta serat yang berfungsi sama, yaitu : membentuk otot dan membantu proses pergerakan rangka manusia serta organ – organ di dalamnya.
  3. Jaringan Ikat, jaringan ikat merupakan sebuah jaringan yang berfungsi mengikat antar jaringan tubuh, dimana berperan dalam menjaga suhu tubuh serta mekanisme pertahanan regenerasi. Jaringan ini terdiri dari bahan interseluler diantara sel – selnya yang disebut dengan matrik. Matrik berbentuk serat – serat dimana tidak teratur bentuknya.
  4. Jaringan Saraf, jaringan saraf merupakan sebuah jaringan yang menerima rangsang serta meneruskan dan berfungsi untuk mengatur aktivitas otot. Saraf begitu peka terhadap keadaan sekitarnya, sehingga jaringan saraf akan mengendalikan otot hewan serta manusia untuk dapat bergerak


TUGAS : Buatlah salah satu organel bagian sel dengan menggunakan plastisin.

 Link video materi sistem organisasi kehidupan

Wednesday, January 27, 2021

Sistem Peredaran Darah kelas VIII

Rangkuman materi

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang fungsinya memindahkan zat dari sel ke sel lainnya yang menjamin kelangsungan hidup organisme. Sistem peredaran darah juga disebut sebagai sistem kardiovaskular. Sistem ini adalah bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah. Tugas utamanya adalah mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.

Selain mengedarkan oksigen dan nutrisi, sistem peredaran darah masih punya beberapa fungsi penting lainnya, seperti:
  • Membantu stabilitas suhu dan pH tubuh.
  • Mempercepat proses pemulihan luka.
  • Mempertahankan fungsi berbagai sistem organ di dalam tubuh.
  • Mengeluarkan sisa proses metabolisme, contohnya seperti karbon dioksida melalui paru-paru.
  • Menyalurkan berbagai hormon ke seluruh tubuh.

Jantung

Jantung berfungsi untuk memompa darah, termasuk memompa darah ke seluruh ruangan yang ada pada organ tersebut. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.

Darah 

Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

 

Sel darah merah atau eritrosit berperan untuk mengikat oksigen menuju jaringan tubuh yang membutuhkan. Sel darah merah merupakan sel darah yang paling banyak jumlahnya yang
berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh dalam bentuk oksihemoglobin dan mengangkut karbon dioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru dalam bentuk karbaminohemoglobin.Leukosit atau sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Leukosit merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan membentuk antibodi.

Trombosit (platelet) dikenal juga dengan sebutan keping darah dan berperan penting dalam proses pembekuan darah.

Plasma darah adalah cairan berwarna kekuningan yang bertugas membawa sel darah dan berbagai nutrisi penting yang menunjang kesehatan tubuh. Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein (albumin, fibrinogen dan globulin) dan zat-zat lain (sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme).


Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan darah yang sering digunakan.

Pembuluh darah


Pembuluh darah adalah jalur untuk darah yang mengalir ke seluruh tubuh dari jantung ke jaringan tubuh, begitu juga dengan sebaliknya.Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.

Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar dimulai dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan).

 

Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya adalah kegiatan atau aktivitas tubuh, jenis kelamin, suhu tubuh, umur, dan komposisi ion.

Gangguan pada sistem peredaran darah antara lain: jantung koroner, stroke, varises, anemia, hipotensi, dan hipertensi.

Tugas membuat skema mekanisme proses pembekuan darah beserta golongan darah pada manusia.
 
Penyakit-Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, darah, dan pembuluh darah. Organ-organ ini bekerja sama untuk mengedarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh tubuh. Namun, sistem ini dapat mengalami gangguan atau penyakit yang memengaruhi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa penyakit pada sistem peredaran darah:


1. Anemia

Pengertian: Penyakit akibat kekurangan sel darah merah atau hemoglobin.
Penyebab: Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau kehilangan banyak darah.
Gejala: Mudah lelah, pucat, pusing, jantung berdebar.


2. Leukemia

Pengertian: Kanker darah yang ditandai dengan produksi sel darah putih berlebih dan tidak normal.
Penyebab: Kelainan genetik, paparan radiasi, atau bahan kimia tertentu.
Gejala: Mudah infeksi, perdarahan, memar, kelelahan.


3. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Pengertian: Kondisi tekanan darah lebih tinggi dari normal (≥ 140/90 mmHg).
Penyebab: Pola makan tinggi garam, obesitas, stres, faktor keturunan.
Gejala: Sakit kepala, mudah lelah, kadang tidak ada gejala (silent killer).


4. Aterosklerosis


Pengertian: Penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan lemak (plak).
Penyebab: Kolesterol tinggi, merokok, pola hidup tidak sehat.
Gejala: Nyeri dada, sesak napas, risiko serangan jantung. 


5. Stroke

Pengertian: Gangguan aliran darah ke otak sehingga sel otak kekurangan oksigen.
Penyebab: Penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Gejala: Lumpuh mendadak, bicara pelo, wajah mencong, sakit kepala hebat.

 Tabel Penyakit pada Sistem Peredaran Darah Manusia




Penyakit

Pengertian

Penyebab

Gejala

Anemia

Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin

Kekurangan zat besi, vitamin B12, kehilangan banyak darah

Mudah lelah, pucat, pusing, jantung berdebar

Leukemia

Kanker darah dengan produksi sel darah putih berlebih dan abnormal

Kelainan genetik, paparan radiasi, bahan kimia

Mudah infeksi, memar, perdarahan, kelelahan

Hipertensi

Tekanan darah tinggi (≥ 140/90 mmHg)

Makan tinggi garam, obesitas, stres, keturunan

Sakit kepala, mudah lelah, kadang tanpa gejala

Aterosklerosis

Penyempitan pembuluh darah akibat plak lemak

Kolesterol tinggi, merokok, pola hidup tidak sehat

Nyeri dada, sesak napas, risiko serangan jantung

Stroke

Gangguan aliran darah ke otak

Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah

Lumpuh mendadak, bicara pelo, wajah mencong, sakit kepala hebat






















 
























DAFTAR ISI

Click for Daftar Materi Kelas VII    Click for Daftar Materi Kelas VIII                                        Batasan materi asas ganjil 20...