Rangkuman materi
Organisasi kehidupan tersusun dari sel, jaringan, organ, sistem organ hingga organisme. Untuk dapat memahami organisasi kehidupan, maka kali ini kita akan membahas mengenai organisasi kehidupan, dari struktur dan fungsi sel hingga organisme.
SEL
Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup. Sel sebagai unit struktural terkecil bermakna bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Setiap sel tersusun atas berbagai bagian, yaitu membran plasma, inti sel (nukleus), sitoplasma dan organel sel. Pada makhluk hidup multiseluler, sel-sel yang memiliki bentuk serupa, berkumpul bersama dan menjalankan satu fungsi yang sama maka akan membentuk jaringan. Jaringan-jaringan yang berbeda kemudian akan menyusun suatu organ yang memiliki fungsi tertentu. Organ-organ yang berbeda, yang bekerja bersama-sama akan membentuk sistem organ.
Sel memiliki dua struktur, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
Berikut struktur dan fungsi organel sel.
sumber : https://eurekapendidikan.com/materi-ipa-biologi-2
PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN
sumber : https://eurekapendidikan.com/materi-ipa-biologi-2
Organel Sel Tumbuhan
Tumbuhan memiliki beberapa organel sel yang membedakannya dengan sel hewan. Organel-sorganel sel tumbuhan diuraikan sebagai berikut:
Organel Sel Hewan
Hewan memiliki organel yang khas pada sel nya, yaitu sentriol. Sentriol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah. Sentriol berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel (hewan) dan mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.
JARINGAN
Jaringan Tumbuhan – Macam-macam jaringan tumbuhan adalah jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan pengangkut dan jaringan penyokong.
- Jaringan Meristem – Jaringan meristem atau jaringan muda merupakan jaringan yang terdiri dari sekelompok sel tumbuhan yang aktif membelah.
- Jaringan Epidermis – Jaringan epidermis merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu pada akar, batang dan daun. Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.
- Jaringan Parenkim – Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua bagian (organ) tumbuhan.
- Jaringan Penyokong – Jaringan penyokong atau jaringan mekanik merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.
- Jaringan Pengangkut – Berdasarkan
fungsinya, jaringan pengangkut pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu
xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem
berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun,
sedangkan jaringan floem, berfungsi mengangkut air dan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
- Jaringan Epitel, jaringan epitel merupakan sebuah jaringan, dimana dibentuk oleh lapisan sel – sel untuk menutupi maupun melapisi organ dimana berfungsi untuk melindungi organ sebagai penyerapan dan sekresi.
- Jaringan Otot, jaringan otot merupakan sebuah jaringan yang berisi sel – sel serta serat yang berfungsi sama, yaitu : membentuk otot dan membantu proses pergerakan rangka manusia serta organ – organ di dalamnya.
- Jaringan Ikat, jaringan ikat merupakan sebuah jaringan yang berfungsi mengikat antar jaringan tubuh, dimana berperan dalam menjaga suhu tubuh serta mekanisme pertahanan regenerasi. Jaringan ini terdiri dari bahan interseluler diantara sel – selnya yang disebut dengan matrik. Matrik berbentuk serat – serat dimana tidak teratur bentuknya.
- Jaringan Saraf, jaringan saraf merupakan sebuah jaringan yang menerima rangsang serta meneruskan dan berfungsi untuk mengatur aktivitas otot. Saraf begitu peka terhadap keadaan sekitarnya, sehingga jaringan saraf akan mengendalikan otot hewan serta manusia untuk dapat bergerak
TUGAS : Buatlah salah satu organel bagian sel dengan menggunakan plastisin.
Link video materi sistem organisasi kehidupan
No comments:
Post a Comment