Thursday, October 12, 2023

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Tanaman membutuhkan air untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kekurangan atau kelebihan air dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, percobaan ini bertujuan untuk mengamati pengaruh jumlah air terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata).

Pertumbuhan dan Perkembangan Primer

 Pertumbuhan primer berhubungan dengan sel-sel meristem primer (apikal) pada tumbuhan. Pertumbuhan primer dapat diamati ketika tumbuhan bertambah tinggi.

Pertumbuhan dan Perkembangan Sekunder

Yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan sekunder adalah ketika tanaman
bertambah lebar atau diameter batang semakin besar, hal ini disebabkan karena pembelahan
meristem sekunder. Meristem sekunder ini terletak pada kambium. Sel meristem sekunder ini terus membelah, jika pembelahan ke arah dalam akan terbentuk kayu, sementara pembelahan ke luar akan membentuk kulit kayu.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Faktor internal

Faktor internal, adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan. Faktor internal tersebut meliputi genetika dan hormon. 

Genetika; Tumbuhan yang memiliki gen yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat, serta berbuah lebih banyak.

Hormon; Hormon adalah zat yang berfungsi mengendalikan metabolisme tubuh. hormon pada
tumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah hormon auksin, giberelin, dan sitokinin.

  • Hormon auksin mempengaruhi pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel
  • Hormon giberelin mempengaruhi pembentukan biji, perkembangan embrio
  • Hormon sitokinin berperan dalam pembelahan sel yang merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.

 2. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan. Contohnya : sinar matahari,
air, tanah, kelembaban, suhu, dan nutrisi.

Praktik pengaruh Jumlah Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau


Wednesday, October 11, 2023

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Tujuan :

· Membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan
· Mendeskripsikan tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
· Mengurutkan tahapan-tahapan perkembangan janin

 

 

Ringkasan Materi

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada organisme sepanjang hidupnya, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan.

Pertumbuhan merujuk pada peningkatan ukuran yang dapat diukur dengan sistem ukur seperti tinggi badan atau berat badan. Pertumbuhan dapat diamati secara visual, misalnya dari tinggi badan 100 cm menjadi 150 cm

Sedangkan perkembangan tidak dapat diukur secara kuantitatif. Perkembangan mengacu pada peningkatan kemampuan dalam berbagai aspek. Contohnya, seorang bayi yang awalnya tidak bisa berbicara pada usia empat tahun sudah mampu berbicara dengan lancar. Perkembangan melibatkan aspek-aspek yang tidak dapat diukur dengan angka.

Pada manusia,pertumbuhan dapat diamati dari ukuran tubuh yang semakin besar dan tinggi, sedangkan pada perkembangan dapat diamati dari fungsi tubuh, misalnya 2 kaki.  Kaki bayi semula belum bisa digunakan untuk berjalan, lalu bisa digunakan untuk berjalan. 

Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan dapat diamati pada tabel berikut :

NO

PEMBEDA

PERTUMBUHAN

PERKEMBANGAN

1

Sifat

Kuantitatif

(Dapat dihitung dan diukur dengan angka)

Kualitatif

(Sulit untuk diukur dan dinyatakan dengan angka)

2

Objek

Fisik

Fungsional fisik dan psikologis

3

Waktu

Sampai usia tertentu, biasanya 20-22 thn

Sampai akhir hayat

4

Kenampakan

Konkret

(perubahan tampak secara fisik)

Abstrak

(sulit dilihat secara fisik)

5

Perubahan

Irreversible

(tidak dapat kembali seperti semula)

Reversible

(bisa kembali ke asal)

6

Indikator

Terlihat pada fisik dan dapat diukur

Terlihat dari sifat dan kemampuan

 Berikut tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dari bayi hingga tua (lansia) :

 Ketika sperma dan sel telur bertemu, maka proses fertilisasi dimulai. Fertilisasi manusia terjadi di
dalam tubuh wanita. Setelah fertilisasi, maka sel akan berubah menjadi zigot yang siap berkembang.
Zigot membelah terus menerus melalui proses pembelahan sel yang dinamakan mitosis. Zigot kini
berada di fase morula yaitu penambahan jumlah sel tanpa pertambahan massa sel. Dari fase morula,
sel terus membelah hingga terbentuk rongga. Fase tersebut disebut fase blastula, sedangkan
sel-sel tersebut dinamakan blastosis. 

 Tahapan perkembangan tersebut dapat diamati pada gambar berikut :

 

 

Dalam proses tahapan ini,zigot membelah melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibagi menjadi tiga jenis, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis. Pembelahan sel akan dibahas pada materi selanjutnya.

Setelah fase blastula, sel kemudian memasuki fase gastrula, dan kemudian berkembang menjadi embrio. Setelah delapan minggu, embrio berkembang menjadi fetus atau janin. Di tahap ini sudah dimulai pembentukan organ-organ tubuh. Fetus terus berkembang, hingga akhirnya dilahirkan menjadi bayi


 

 

 

Menghitung besar kalor

 CONTOH SOAL