Tuesday, November 21, 2023

Sistem Koordinasi, Reproduksi, dan Homeostasis Manusia

 

Al Mu'minun : 12-14

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik."

SISTEM KOORDINASI

Pada manusia, sistem koordinasi tersusun atas tiga sistem organ, yaitu sistem saraf, sistem hormon dan sistem indra. Saraf merupakan sel utama yang menyusun sistem koordinasi. Dengan adanya sel saraf, rangsang yang diterima oleh reseptor akan diteruskan ke otak atau sumsum tulang belakang untuk diolah

SISTEM SARAF



 

 Jaringan syaraf

Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut dengan neuron. Neuron adalah sel khusus yang bertanggung jawab untuk menghasilkan, menerima, mengolah, dan meneruskan rangsangan atau impuls.



Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Sel saraf sensoris.
2. Sel saraf motorik.
3. Sel saraf intermediet (interneuron). 


Berdasarkan struktur selnya, neuron terbagi menjadi 4 macam yaitu neuron unipolar, bipolar, multipolar dan pseudounipolar

Neuron unipolar hanya memiliki 1 akson dan tidak memiliki dendrit.


 SINAPS

Sinapsis adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain.

 

            

Impuls Saraf, Gerak Sadar, dan Refleks

Impuls saraf adalah rangsangan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar, kemudian dibawa oleh neuron menjalari serabut saraf.


Impuls akan menyebabkan terjadinya gerakan. 

Terdiri atas gerak sadar dan gerak refleks

 

 

 SISTEM SARAF PUSAT

 

SISTEM SARAF TAK SADAR

 

GANGGUAN PADA SISTEM SARAF

 Meningitis, radang selaput otak karena infeksi bakteri atau virus.

Ensefalitis, peradangan jaringan otak, biasanya disebabkan oleh virus.

Neuritis, gangguan saraf tepi akibat peradangan, keracunan, atau tekanan.

Rasa baal (kebas) dan kesemutan, gangguan sistem saraf akibat gangguan metabolisme, tertutupnya aliran darah, atau kekurangan vitamin neurotropik (B1, B6, dan B12).

Epilepsi (ayan), penyakit serangan mendadak karena trauma kepala, tumor otak, kerusakan otak saat kelahiran, stroke, dan alkohol.

Alzheimer, sindrom kematian sel otak secara bersamaan.

Gegar otak, bergeraknya jaringan otak dalam tengkorak menyebabkan perubahan fungsi mental atau kesadaran.

PENGARUH OBAT-OBATAN TERLARANG TERHADAP SISTEM SARAF

 Penggunaan narkoba dapat menyebabkan efek negatif yang dapat menyebabkan gangguan mental dan perilaku, sehingga menyebabkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf pusat di otak.

 

[dari berbagai sumber]

 

materi selanjutnya sistem indera

No comments:

Post a Comment

PRAKTIK MIKROSKOP

 LEMBAR KERJA Nama               :     Kelas        :   Guru Mapel    : ...