Thursday, November 16, 2023

Unsur, Senyawa, dan Campuran

 

 

Unsur, senyawa, dan campuran adalah konsep dasar dalam kimia yang membantu kita memahami sifat-sifat zat dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain

 



Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diubah lagi menjadi zat yang lebih sederhana. Unsur merupakan zat murni yang terdiri dari atom yang memiliki nomor atom yang sama. Atom-atom unsur tidak dapat diuraikan lebih lanjut melalui reaksi kimia biasa.

Contoh unsur termasuk hidrogen (H), karbon (C), dan oksigen (O). Contoh unsur lainnya dapat dilihat pada tabel.

 

 

Unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan. Unsur yodium banyak digunakan sebagai antiseptik.



Unsur dapat ditemukan di alam semesta dalam berbagai bentuk, mulai dari gas di atmosfer hingga logam di kerak bumi. Beberapa unsur juga dapat ditemukan dalam organisme hidup dan berperan penting dalam proses biologis. 


Sifat-sifat Unsur:


a. Sifat Fisik: Ini termasuk titik leleh, titik didih, kerapatan, warna, dan konduktivitas listrik.
b. Sifat Kimia: Ini termasuk kecenderungan untuk membentuk senyawa dengan unsur lain, reaktivitas terhadap air atau oksigen, dan kemampuan untuk membentuk ion.


Tabel Periodik Unsur

Tabel Periodik adalah susunan yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifat-sifat kimia mereka. Unsur-unsur yang memiliki sifat kimia yang serupa ditempatkan dalam kolom vertikal yang disebut golongan atau kelompok. Unsur-unsur yang memiliki jumlah proton yang sama dalam inti atom ditempatkan dalam baris horizontal yang disebut periode.

 
 
Senyawa adalah zat yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Senyawa merupakan zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia dalam rasio tetap. Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur penyusunnya melalui reaksi kimia.

Contoh senyawa termasuk air (H2O), karbon dioksida (CO2), cuka (CH3COOH), dan garam dapur (NaCl).

 



Campuran
adalah kombinasi dua atau lebih zat yang tidak terikat secara kimia dan dapat dipisahkan secara fisik. Campuran dapat berupa campuran homogen atau heterogen. Campuran homogen memiliki komponen yang tercampur secara merata, sedangkan campuran heterogen memiliki komponen yang terpisah secara kasat mata. Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua zat lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya.

Contoh campuran termasuk udara (campuran gas), air garam (campuran air dan garam), dan granola (campuran biji-bijian dan kacang-kacangan).

 

Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya

 


Sumber: www.differebcebetween.info. Gambar. Campuran minyak dan air


Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya.

 

Sumber: www food.detik com. Gambar. Sirop, contoh campuran homogen



Campuran homogen disebut juga larutan. Berikut komponen yang terdapat pada larutan :

Pemisahan Campuran
 

Campuran dapat disusun oleh dua zat atau lebih.
Untuk memperoleh zat murni, penyusunnya campuran tersebut harus dipisahkan.
Zat-zat dalam campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika.
Prinsip pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan, dan lain sebagainya

 PEMISAHAN CAMPURAN

  1. Filtrasi
  2. Sentrifugasi
  3. Destilasi (penyulingan)
  4. Kromatografi
  5. Sublimasi

 

1. FILTRASI (Penyaringan) adalah Metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan zat cair dan zat padat yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.

 

Sentrifugasi = metode pemisahan campuran antara partikel padatan yang terdapat dalam campuran yang memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit.

 

Destilasi (penyulingan) = Metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.


 

Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.

 

Sublimasi = metode pemisahan campuran dengan didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim.

Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi


 

No comments:

Post a Comment

Menghitung besar kalor

 CONTOH SOAL