Thursday, July 10, 2025

GEMPA BUMI

 Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi. Energi ini biasanya berasal dari pergerakan lempeng bumi, letusan gunung api, atau runtuhan batuan.

 

Penyebab Gempa Bumi

  1. Pergerakan Lempeng Tektonik (gempa tektonik)

    • Terjadi saat lempeng-lempeng bumi bergerak saling bertumbukan, menjauh, atau bergeseran.

    • Ini adalah jenis gempa yang paling sering dan paling kuat.

  2. Letusan Gunung Api (gempa vulkanik)

    • Disebabkan oleh aktivitas magma saat akan meletus.

    • Umumnya terjadi di daerah gunung berapi aktif.

  3. Runtuhan atau Ledakan (gempa runtuhan/buatan)

    • Disebabkan oleh runtuhan gua, tambang, atau ledakan buatan manusia.

    • Kekuatan gempa ini kecil dan bersifat lokal.

 

Bagian-bagian Gempa Bumi

  • Hiposentrum: pusat gempa di dalam bumi tempat energi dilepaskan.

  • Episentrum: titik di permukaan bumi tepat di atas hiposentrum, biasanya merasakan guncangan paling kuat.

  • Gelombang Seismik: getaran atau gelombang yang menyebar dari hiposentrum ke segala arah.

    Alat Ukur dan Skala

  • Seismograf: alat yang digunakan untuk mencatat getaran gempa.

  • Skala Richter: mengukur kekuatan gempa berdasarkan energi yang dilepaskan.


    • < 4: ringan
    • 5–6: sedang
    • > 6: kuat dan merusak

 

Dampak Gempa Bumi

  1. Kerusakan bangunan, jembatan, dan jalan.

  2. Tanah longsor atau retakan tanah.

  3. Tsunami (jika gempa terjadi di bawah laut).

  4. Korban jiwa dan luka-luka.

 

Cara Menghadapi Gempa Bumi

  • Sebelum gempa:

    • Pastikan rumah aman dan tahan gempa.

    • Siapkan tas darurat.

  • Saat gempa:

    • Lindungi kepala dan tubuh, misalnya di bawah meja.

    • Jauhi kaca, tiang, atau benda yang mudah roboh.

    • Jika di luar ruangan, cari tempat terbuka.

  • Setelah gempa:

    • Periksa keadaan sekitar dan bantu orang lain.

    • Hindari bangunan yang retak atau roboh.

       

       

 

 

Wednesday, July 9, 2025

STRUKTUR BUMI DAN PERKEMBANGANNYA

 

Pengertian Bumi

Bumi adalah planet tempat tinggal manusia yang memiliki struktur berlapis. Setiap lapisan bumi memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda, serta peranan yang penting dalam dinamika geologi dan kehidupan.

Struktur Lapisan Bumi

Struktur bumi dibagi menjadi tiga lapisan utama berdasarkan komposisi kimianya:

 

  1. Kerak Bumi (Litosfer)

    • Lapisan paling luar dan padat.

    • Tebal rata-rata: 5–70 km.

    • Terdiri dari kerak benua dan kerak samudra.

    • Tempat tinggal makhluk hidup dan lokasi terbentuknya gunung, lembah, dan daratan lainnya.

  2. Mantel Bumi

    • Terletak di bawah kerak, tebal ± 2.900 km.

    • Tersusun dari batuan silikat padat, namun sebagian lapisannya bersifat plastis dan dapat mengalir lambat (astenosfer).

    • Tempat terjadinya arus konveksi yang memengaruhi pergerakan lempeng bumi.

  3. Inti Bumi (Core)

    • Terbagi menjadi dua:

      • Inti luar: berbentuk cair (logam besi dan nikel), menghasilkan medan magnet bumi.

      • Inti dalam: berbentuk padat, sangat panas, dan berada di pusat bumi.

    • Suhu inti bumi bisa mencapai lebih dari 5.000°C.

       

      Perkembangan Bumi

      Bumi telah mengalami perubahan sejak terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Perkembangannya dipelajari melalui:

    • Teori Pembentukan Bumi

      • Teori Nebula: bumi berasal dari awan gas dan debu yang berputar dan membentuk tata surya.

    • Tektonik Lempeng

      • Permukaan bumi terbagi atas lempeng-lempeng yang bergerak di atas mantel.

      • Pergerakan ini menyebabkan gempa, pembentukan pegunungan, dan aktivitas vulkanik.

    • Erosi dan Pelapukan

      • Bentuk permukaan bumi terus berubah karena angin, air, dan aktivitas makhluk hidup.

    • Letusan Gunung Berapi dan Gempa Bumi

      • Peristiwa geologi ini menunjukkan aktivitas dinamis di bawah permukaan bumi dan membentuk struktur baru seperti gunung dan pulau.

     

Sistem Ekskresi pada Manusia

 Sistem ekskresi adalah sistem dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Zat sisa ini harus dibuang karena dapat bersifat racun jika menumpuk dalam tubuh.

 

Organ-organ Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi manusia terdiri dari beberapa organ utama, yaitu:

1. Ginjal (Ren)

Ginjal adalah salah satu organ penting dalam sistem ekskresi manusia. Ginjal berfungsi menyaring darah untuk membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh dalam bentuk urin (air seni).

Manusia memiliki dua ginjal yang terletak di bagian belakang rongga perut, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang.

 Fungsi Ginjal

  • Menyaring darah dan membuang zat sisa seperti urea, amonia, dan kelebihan garam.

  • Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.

  • Mengontrol tekanan darah dengan mengatur volume darah.

  • Membantu menjaga keseimbangan pH darah.

 Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa air, urea, garam mineral, dan zat lain dalam bentuk urin. 

Urin kemudian mengalir melalui ureter, ditampung di kandung kemih, lalu keluar melalui uretra.

 

Proses Pembentukan Urin

Proses pembentukan urin di ginjal terjadi dalam tiga tahap:

  1. Filtrasi (Penyaringan)

    • Terjadi di glomerulus. Darah disaring untuk memisahkan zat sisa, menghasilkan urine primer

  2. Reabsorpsi (Penyerapan kembali)

    • Zat yang masih dibutuhkan (seperti air dan glukosa) dari urine primer diserap kembali terjadi di tubulus proksimamenghasilkan urine sekunder.

  3. Augmentasi (Pengumpulan) atau sekresi

    • Zat sisa yang tidak diserap dikumpulkan di tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus menjadi urin sesungguhnya.

Urin yang terbentuk kemudian mengalir ke ureter, ditampung di kandung kemih, dan dikeluarkan melalui uretra.

 

Struktur Ginjal

Setiap ginjal memiliki bagian-bagian utama, yaitu:

  1. Korteks (bagian luar)

    • Tempat penyaringan darah pertama kali.

  2. Medula (bagian tengah)

    • Mengandung saluran pengumpul urin.

  3. Pelvis renalis (rongga ginjal)

    • Tempat penampungan urin sebelum mengalir ke ureter.

  4. Nefron

    • Unit fungsional ginjal yang bertugas menyaring darah. Setiap ginjal memiliki sekitar 1 juta nefron

 

 

PROSES PEMBENTUKAN URINE

 

SUMBER GAMBAR : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Froboguru.ruangguru.com%2Fquestion%2Fbuatlah-skema-pembentukan-urine-beserta-penjelasannya-_QU-VPAMANKK&psig=AOvVaw1JjUqu4rLbWZqr-YTOp6pU&ust=1757995414064000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ahUKEwjuz9Ky8dmPAxVo_jgGHSQVLaEQjRx6BAgAEBo

 

 

Gangguan pada Ginjal

Beberapa penyakit atau gangguan pada ginjal antara lain:

  • Batu ginjal: penumpukan zat sisa menjadi kristal.

  • Gagal ginjal: ginjal tidak mampu menyaring darah.

  • Nefritis: peradangan pada nefron ginjal.

     

    Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

  • Minum air putih minimal 8 gelas sehari.

  • Hindari konsumsi garam dan gula berlebihan.

  • Tidak menahan buang air kecil.

  • Olahraga secara teratur.

  • Hindari obat-obatan tanpa resep.

 

2. Paru-paru

Pengertian Paru-paru

Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan manusia. Fungsinya adalah mengambil oksigen (O₂) dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) sebagai hasil sisa metabolisme tubuh. Paru-paru juga membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh.

 

Letak dan Struktur Paru-paru

  • Manusia memiliki dua paru-paru: paru-paru kanan (3 lobus) dan paru-paru kiri (2 lobus), terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk.

  • Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang disebut pleura.

  • Udara masuk ke paru-paru melalui saluran berikut:

    1. Hidung atau mulut

    2. Faring (tenggorokan)

    3. Laring (pangkal tenggorokan)

    4. Trakea (batang tenggorokan)

    5. Bronkus (cabang trakea ke paru-paru)

    6. Bronkiolus (cabang bronkus kecil)

    7. Alveolus (kantung udara tempat pertukaran gas)

Fungsi Paru-paru

  1. Pertukaran gas

    • Di alveolus, oksigen dari udara masuk ke dalam darah, sementara karbon dioksida dari darah keluar ke udara.

  2. Membantu mengatur pH darah

    • Dengan mengatur kadar CO₂, paru-paru menjaga keseimbangan asam-basa.

  3. Membantu pengeluaran uap air

    • Saat bernapas, uap air juga ikut dikeluarkan.

  • Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) dan uap air (H₂O) saat kita menghembuskan napas.

     

    Gangguan pada Paru-paru

    Beberapa penyakit yang menyerang paru-paru antara lain:

  • Asma: penyempitan saluran napas.

  • Bronkitis: peradangan pada bronkus.

  • Pneumonia: infeksi pada alveolus.

  • TBC (Tuberkulosis): infeksi bakteri pada paru-paru.

     

Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru

  • Tidak merokok dan menjauhi asap rokok.

  • Berolahraga secara teratur.

  • Menghindari polusi udara.

  • Menggunakan masker di tempat berdebu.

  • Konsumsi makanan bergizi dan banyak minum air.

      

3. Kulit

Kulit adalah lapisan terluar tubuh manusia yang memiliki fungsi penting, yaitu sebagai alat ekskresi dan indra peraba. Kulit melindungi tubuh dari kuman, cahaya matahari, serta membantu mengatur suhu tubuh.

 

Struktur Kulit

Kulit terdiri dari tiga lapisan utama:

  1. Epidermis (kulit luar)

    • Lapisan pelindung tubuh dari kuman dan cedera.

    • Tidak memiliki pembuluh darah.

    • Terdiri dari sel-sel mati yang terus diganti.

  2. Dermis (kulit jangat)

    • Lapisan tengah yang mengandung:

      • Pembuluh darah

      • Kelenjar keringat

      • Kelenjar minyak

      • Ujung saraf (perasa panas, dingin, sentuhan, nyeri)

      • Akar rambut

  3. Hipodermis (jaringan bawah kulit)

    • Mengandung lemak untuk menyimpan energi dan menjaga suhu tubuh.

    • Melindungi organ dalam dari benturan.

Fungsi Kulit

  1. Sebagai alat ekskresi

    • Melalui kelenjar keringat, kulit mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa air, garam mineral, dan sedikit urea.

  2. Sebagai indra peraba

    • Ujung-ujung saraf pada kulit dapat merasakan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan nyeri.

  3. Pelindung tubuh

    • Menjaga tubuh dari sinar UV, mikroorganisme, dan zat kimia.

  4. Pengatur suhu tubuh

    • Melalui proses penguapan keringat dan pelebaran pembuluh darah.

  5. Penyimpan cadangan lemak

    • Di lapisan hipodermis sebagai sumber energi cadangan.

 

  • Keringat mengandung air, garam, dan sedikit urea.

  • Selain ekskresi, kulit juga berperan dalam mengatur suhu tubuh.

     

4. Hati (Hepar)

 

Hati adalah organ terbesar dalam tubuh manusia yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepat di bawah diafragma. Meskipun hati bukan organ ekskresi utama seperti ginjal atau kulit, hati berperan penting dalam proses pengeluaran zat sisa metabolisme, terutama dalam pembentukan urea. 

Fungsi Hati dalam Sistem Ekskresi

Hati memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah sebagai organ ekskresi, yaitu:

  1. Mengubah amonia menjadi urea

    • Amonia adalah zat beracun hasil pemecahan protein. Hati mengubahnya menjadi urea, yang lebih aman dan akan dibuang oleh ginjal melalui urin.

  2. Mengeluarkan empedu

    • Hati menghasilkan cairan empedu yang disimpan di kantong empedu dan dialirkan ke usus halus. Empedu membantu mencerna lemak dan membuang zat sisa seperti bilirubin, hasil pemecahan sel darah merah.

  3. Menetralkan racun dan obat-obatan

    • Hati menyaring dan menetralkan zat-zat berbahaya dari darah.

  4. Menyimpan zat gizi

    • Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen, serta vitamin dan zat besi.

 Zat Sisa yang Dikeluarkan oleh Hati

  • Urea: hasil dari penguraian amonia.

  • Bilirubin: pigmen kuning hasil pemecahan hemoglobin dari sel darah merah yang tua.

  • Obat dan alkohol: dinetralisir dan dibuang melalui empedu atau urin.

 

Gangguan pada Hati

  1. Hepatitis: peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus.

  2. Sirosis: kerusakan hati kronis akibat konsumsi alkohol atau infeksi lama.

  3. Penumpukan lemak: hati berlemak akibat pola makan tidak sehat.

     

    Cara Menjaga Kesehatan Hati

  • Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan tanpa resep.
  • Vaksinasi untuk mencegah hepatitis.
  • Makan makanan bergizi dan rendah lemak.
  • Rajin berolahraga.
  • Hindari berbagi jarum suntik atau benda tajam yang terkontaminasi.

 

Zat Sisa Metabolisme

  • Urea dan amonia: hasil pemecahan protein.

  • CO₂ dan uap air: hasil pernapasan sel.

  • Garam mineral dan air: sisa metabolisme yang ikut keluar melalui keringat dan urin.

 

  • Cara Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi

  • Minum air putih yang cukup.

  • Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

  • Makan makanan bergizi dan seimbang.

  • Tidak menahan buang air kecil.

  • Olahraga teratur dan istirahat cukup.

 

Gangguan pada sistem ekskresi 

1. Gangguan pada Ginjal dan Saluran Kemih 

Batu Ginjal:
Pembentukan endapan mineral dan garam yang mengkristal di dalam ginjal, menyebabkan nyeri dan masalah buang air kecil jika menyumbat saluran kemih. 
 Gagal Ginjal:
Ginjal kehilangan kemampuan untuk menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah secara efektif, yang bisa bersifat akut (mendadak) atau kronis (jangka panjang). 

Diabetes Insipidus:Gangguan yang berhubungan dengan hormon Antidiuretik (ADH) yang menyebabkan penderita terus-menerus merasa haus dan sering buang air kecil dalam jumlah banyak. 
Uremia:
Penumpukan produk sisa metabolisme seperti urea dalam darah akibat kerusakan ginjal. 
Infeksi Saluran Kemih (ISK):
Infeksi bakteri pada saluran kemih (uretra, kandung kemih) yang menimbulkan nyeri saat buang air kecil dan bisa menyebar ke ginjal. 
 
2. Gangguan pada Paru-paru 
 Pneumonia:
 Infeksi pada paru-paru yang menyebabkan peradangan dan mengganggu fungsinya dalam membuang karbon dioksida.
Asma dan PPOK (Penyakit paru obstruktif kronis):
Kondisi yang menyebabkan penyempitan saluran napas, menghambat pengeluaran karbon dioksida secara normal.
 PPOK adalah peradangan pada organ paru-paru yang bersifat kronis progresif. Artinya, peradangan akan menyebabkan kerusakan pada paru yang akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
 
3. Gangguan pada Kulit
 Jerawat:
 Terjadi karena pori-pori kulit tersumbat, menghambat pengeluaran keringat dan minyak. 
 
 Biang Keringat:Juga dikenal sebagai prickly heat, disebabkan oleh terhambatnya saluran keringat, terutama di cuaca panas, menyebabkan kulit lembap dan gatal

 4. Gangguan pada Hati 
  • Sirosis Hati: Kerusakan hati yang menyebabkan terbentuknya jaringan ikat fibrosa, sehingga fungsi hati sebagai organ detoksifikasi terganggu.

SISTEM PERNAPASAN

Sistem pernapasan adalah sistem dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menghirup oksigen (O₂) dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) sebagai sisa metabolisme. Proses ini sangat penting untuk menghasilkan energi bagi sel-sel tubuh.

Organ-organ Pernapasan

Sistem pernapasan manusia terdiri dari beberapa organ yang saling terhubung:

  1. Hidung

    • Tempat masuknya udara.

    • Di dalamnya terdapat rambut halus dan lendir yang menyaring debu serta kotoran.

    • Udara juga dihangatkan dan dilembapkan di sini.

  2. Tenggorokan (Faring)

    • Saluran udara yang menghubungkan rongga hidung dengan saluran pernapasan bawah.

  3. Pangkal Tenggorokan (Laring)

    • Di sini terdapat pita suara.

    • Udara yang lewat menyebabkan pita suara bergetar sehingga menghasilkan suara.

  4. Batang Tenggorokan (Trakea)

    • Saluran udara yang dilapisi oleh silia (rambut getar) untuk menyaring partikel asing.

  5. Bronkus dan Bronkiolus

    • Trakea bercabang menjadi dua bronkus (kanan dan kiri) menuju paru-paru.

    • Bronkus bercabang lagi menjadi bronkiolus yang lebih kecil.

  6. Paru-paru

    • Organ utama pernapasan.

    • Di dalamnya terdapat alveolus, kantung udara tempat pertukaran gas O₂ dan CO₂ dengan darah.

       

 

Proses Pernapasan

Pernapasan terdiri dari dua proses utama:

  • Inspirasi (Inhalasi): proses masuknya udara ke dalam paru-paru.

    🔸 Yang terjadi saat inspirasi:

    •  Otot diafragma berkontraksi dan menjadi datar.
    • Tekanan udara dalam paru-paru menurun, sehingga udara masuk.
    • Otot tulang rusuk mengangkat tulang rusuk ke atas dan ke luar.
    • Volume rongga dada meningkat.
  • Ekspirasi (Exhalasi): proses keluarnya udara dari paru-paru.

    🔸 Yang terjadi saat ekspirasi:

    •  Otot diafragma relaksasi dan kembali melengkung ke atas.
    • Otot tulang rusuk turun ke bawah dan ke dalam.
    • Volume rongga dada mengecil.
    • Tekanan udara dalam paru-paru meningkat, sehingga udara keluar

Udara yang masuk membawa oksigen yang kemudian ditukar dengan karbon dioksida dari darah di alveolus. Karbon dioksida ini kemudian dikeluarkan saat kita mengembuskan napas.

  Perbedaan Inspirasi dan Ekspirasi

 

 

Jenis Pernapasan

  1. Pernapasan Dada: menggunakan otot antar tulang rusuk.

    Pernapasan perut melibatkan otot diafragma, yaitu otot berbentuk kubah yang terletak di bawah paru-paru. 

  2. Pernapasan Perut: menggunakan otot diafragma.

    Pernapasan perut lebih dalam dan banyak digunakan saat berolahraga, bernyanyi, atau berbicara keras. 

 Perbandingan pernapasan dada dan perut

 

 

 Gangguan pada Sistem Pernapasan

  • Asma: penyempitan saluran napas.

  • Influenza (flu): infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan.

  • Bronkitis: peradangan pada bronkus.

  • Pneumonia: infeksi paru-paru.

  • TBC (Tuberkulosis): infeksi bakteri yang menyerang paru-paru.

     

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan

  • Menghindari asap rokok dan polusi udara.

  • Berolahraga secara teratur.

  • Menggunakan masker di tempat berdebu.

  • Konsumsi makanan bergizi.

  • Menjaga kebersihan lingkungan.

 

EVALUASI

A. Pilihan Ganda (Pilih jawaban yang paling tepat!)

  1. Fungsi utama sistem pernapasan pada manusia adalah untuk ...
    a. Mencerna makanan
    b. Mengalirkan darah
    c. Mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida
    d. Mengeluarkan urine

  2. Organ tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi adalah ...
    a. Bronkus
    b. Trakea
    c. Alveolus
    d. Diafragma

  3. Saat inspirasi terjadi, otot diafragma akan ...
    a. Relaksasi dan melengkung
    b. Kontraksi dan mendatar
    c. Rusak dan kaku
    d. Pecah dan turun

  4. Otot yang berperan dalam pernapasan dada adalah ...
    a. Otot lengan
    b. Otot perut
    c. Otot antar tulang rusuk
    d. Otot jantung

  5. Berikut ini adalah gangguan pada sistem pernapasan, kecuali ...
    a. Asma
    b. TBC
    c. Pneumonia
    d. Anemia

 

B. Soal Uraian (Jawablah dengan singkat dan jelas!)

  1. Jelaskan perbedaan antara inspirasi dan ekspirasi dalam proses pernapasan!

  2. Apa perbedaan antara pernapasan dada dan pernapasan perut?

  3. Sebutkan tiga cara menjaga kesehatan sistem pernapasan!

  4. Mengapa alveolus sangat penting dalam proses pernapasan?

  5. Jelaskan proses pertukaran gas yang terjadi di alveolus!

 

 

 

Monday, July 7, 2025

KLASIFIKASI ZAT

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi oleh berbagai macam zat. Air yang kita minum, udara yang kita hirup, hingga makanan yang kita makan, semuanya tersusun dari zat.

Untuk mempelajarinya dengan lebih mudah, para ilmuwan mengelompokkan zat berdasarkan komposisi dan partikel penyusunnya. Secara umum, zat dibedakan menjadi zat tunggal dan zat campuran.

                   

 1. Zat Tunggal

Zat tunggal adalah zat yang tersusun hanya dari satu jenis partikel. Zat tunggal dibedakan menjadi dua, yaitu unsur dan senyawa.

a. Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur disebut atom

Beberapa contoh unsur yang sering kita temui antara lain:

Nama Unsur Simbol Keterangan
Oksigen O Gas yang dibutuhkan untuk bernapas
Hidrogen H Unsur paling ringan
Karbon C Penyusun utama makhluk hidup
Besi Fe Digunakan untuk membuat alat-alat
Emas Au Logam mulia
Natrium Na Reaktif, ada dalam garam dapur

Unsur dapat berupa logam (seperti besi dan emas) atau non-logam (seperti oksigen dan karbon).

Unsur terdiri dari atom-atom sejenis. Setiap unsur memiliki sifat khas dan dilambangkan dengan simbol kimia yang terdiri dari satu atau dua huruf (biasanya huruf pertama besar dan huruf kedua kecil), seperti O untuk oksigen, H untuk hidrogen, dan Fe untuk besi.

 

Jenis-jenis Unsur

Berdasarkan sifatnya, unsur dibedakan menjadi tiga kelompok:

  1. Unsur Logam

    • Mengkilap, dapat ditempa, menghantarkan panas dan listrik

    • Contoh: Besi (Fe), Tembaga (Cu), Emas (Au)

  2. Unsur Non-logam

    • Tidak mengkilap, rapuh jika padat, tidak menghantarkan listrik

    • Contoh: Oksigen (O), Karbon (C), Nitrogen (N)

  3. Unsur Metaloid (Semi-logam)

    • Memiliki sifat campuran antara logam dan non-logam

    • Contoh: Silikon (Si), Boron (B)

Simbol Unsur dan Tabel Periodik

Semua unsur kimia dicatat dalam Tabel Periodik Unsur, yang mengelompokkan unsur berdasarkan kemiripan sifatnya. Setiap unsur diberi simbol kimia untuk memudahkan penulisan dan pengenalan.

Contoh:

  • H = Hidrogen

  • He = Helium

  • C = Karbon

  • N = Nitrogen

  • O = Oksigen

  • Na = Natrium

  • Cl = Klorin

 

Kegunaan Unsur dalam Kehidupan

Unsur sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa kegunaannya:

  • Oksigen (O₂): untuk bernapas

  • Karbon (C): penyusun tubuh makhluk hidup

  • Besi (Fe): bahan bangunan dan alat transportasi

  • Tembaga (Cu): penghantar listrik

  • Nitrogen (N₂): bahan pupuk tanaman

b. Senyawa

 

Senyawa adalah zat yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang berikatan secara kimia dalam perbandingan tertentu. Senyawa dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia. 

Contohnya, air (H₂O) adalah senyawa yang tersusun dari dua unsur: hidrogen dan oksigen. Meski hidrogen adalah gas yang mudah terbakar dan oksigen adalah gas yang mendukung pembakaran, ketika keduanya membentuk senyawa air, sifatnya berubah total: menjadi cairan yang tidak mudah terbakar.

Ciri-ciri Senyawa

Berikut adalah beberapa ciri utama senyawa:

  1. Tersusun dari dua atau lebih unsur berbeda.

  2. Perbandingan unsur tetap dan teratur.

  3. Sifat senyawa berbeda dari unsur penyusunnya.

  4. Dapat diuraikan secara kimia, bukan secara fisik.

  5. Partikelnya berupa molekul senyawa atau ion.

     

     

 Jenis-jenis Senyawa

Senyawa dapat dibedakan menjadi dua jenis utama:

1. Senyawa Organik

  • Mengandung karbon (C) sebagai unsur utama.

  • Umumnya berasal dari makhluk hidup.

  • Contoh: glukosa (C₆H₁₂O₆), protein, minyak.

2. Senyawa Anorganik

  • Tidak selalu mengandung karbon.

  • Umumnya berasal dari benda tak hidup atau hasil reaksi kimia.

  • Contoh: air (H₂O), garam dapur (NaCl), asam sulfat (H₂SO₄).

 

 

2. Zat Campuran

Zat campuran terdiri dari dua atau lebih zat tunggal yang bercampur tanpa reaksi kimia. Campuran masih mempertahankan sifat asli zat penyusunnya dan dapat dipisahkan secara fisik.

Zat campuran dibedakan menjadi dua:

a. Campuran Homogen

Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya

Campuran homogen memiliki komposisi yang merata. Zat penyusunnya tidak dapat dibedakan secara kasat mata. Contoh:

  • Air garam

  • Larutan gula

  • Udara bersih


  •  

 

b. Campuran Heterogen

Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya

 

Campuran heterogen memiliki komposisi yang tidak merata. Zat penyusunnya masih bisa terlihat dan mudah dipisahkan. Contoh:

  • Air dan pasir

  • Campuran minyak dan air

  • Sereal dan susu

 

Klasifikasi Zat Berdasarkan Kerapatan Partikelnya

 

Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Semua zat tersusun dari partikel-partikel kecil seperti atom atau molekul. Salah satu cara penting untuk mengklasifikasikan zat adalah berdasarkan kerapatan atau susunan partikelnya. Hal ini berkaitan dengan wujud zat, yaitu padat, cair, dan gas.

Apa Itu Kerapatan Partikel?

Kerapatan partikel mengacu pada seberapa rapat partikel-partikel penyusun zat tersusun satu sama lain. Susunan dan jarak antar partikel menentukan sifat fisik zat tersebut, seperti bentuk, volume, dan kemampuannya berubah wujud.

1. Zat Padat

  • Partikel tersusun sangat rapat dan teratur.

  • Gaya tarik antar partikel sangat kuat.

  • Bentuk dan volume tetap.

  • Tidak mudah mengalir dan sulit dimampatkan.

Contoh: batu, kayu, logam, es.

2. Zat Cair

  • Partikel tersusun agak renggang dan tidak teratur.

  • Gaya tarik antar partikel cukup kuat.

  • Volume tetap, tetapi bentuk menyesuaikan wadah.

  • Dapat mengalir dan agak mudah dimampatkan.

Contoh: air, minyak, alkohol, susu.

3. Zat Gas

  • Partikel tersusun sangat renggang dan bergerak bebas.

  • Gaya tarik antar partikel sangat lemah.

  • Bentuk dan volume tidak tetap.

  • Mudah dimampatkan dan menyebar ke seluruh ruang.

Contoh: udara, oksigen, karbon dioksida, uap air.

 

 

 EVALUASI

 

A. Pilihan Ganda

  1. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain disebut ...
    a. Campuran
    b. Senyawa
    c. Unsur
    d. Larutan

  2. Contoh senyawa adalah ...
    a. Oksigen
    b. Air
    c. Besi
    d. Emas

  3. Campuran homogen disebut juga ...
    a. Larutan
    b. Koloid
    c. Suspensi
    d. Unsur

  4. Di bawah ini adalah contoh campuran heterogen, kecuali ...
    a. Air dan minyak
    b. Air garam
    c. Pasir dan kerikil
    d. Air dan tanah

  5. Es, air, dan uap termasuk dalam klasifikasi zat berdasarkan ...
    a. Ukurannya
    b. Warnanya
    c. Wujudnya
    d. Rasanya

 

B. Soal Uraian

  1. Jelaskan perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran!

  2. Sebutkan contoh masing-masing dari:

    • Unsur

    • Senyawa

    • Campuran homogen

    • Campuran heterogen

  3. Apa perbedaan antara campuran homogen dan campuran heterogen?

  4. Mengapa air laut termasuk campuran?

  5. Sebutkan tiga contoh zat berdasarkan wujudnya dan jelaskan ciri-cirinya!

 

 

 

 


 

DAFTAR ISI

Click for Daftar Materi Kelas VII    Click for Daftar Materi Kelas VIII                                        Batasan materi asas ganjil 20...