Assesmen dan pemberian tugas kurikulum sekolah penggerak

Assesmen diagnostik, formatif, dan sumatif

Pada tahun pelajaran 2021/2022 ini pembelajaran masih berlangsung daring sehingga praktik pun masih dilaksanakan di rumah masing-masing dengan alat ukur dan benda yang dimiliki oleh setiap peserta didik. alat ukur panjang yang digunakan adalah mistar atau meteran (nilai skala terkecil dan satuan yang digunakan sama)Berbeda dengan tahun lalu, sekolah kami mulai menerapkan kurikulum sekolah penggerak dan mulai diberlakukan pada kelas VII tahun ini sehingga memiliki assesmen dan pemberian tugas tersendiri dibanding tahun lalu. 

Assesmen diagnostik dilakukan di awal belajar untuk untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik, selain itu assesmen diagnostik dapat digunakan untuk mengetahui kemungkinan kesulitan belajar peserta didik pada materi yang dimaksud dengan meneliti latar belakang penyebabnya dan atau dengan cara menganalisis gejala-gejala kesulitan atau hambatan belajar.

Selain assesmen diagnostik, juga dilakukan assesmen formatif dan sumatif pada proses belajar dan di akhir pembelajaran. Tes formatif dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik telah terbentuk setelah mengikuti materi tertentu. Tes formatif ini biasanya dilaksanakan di tengah-tengah proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan setiap kali subpokok bahasan berakhir atau dapat diselesaikan. Sedangkan tes sumatif merupakan tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program pengajaran selesai diberikan. Tujuan utama tes sumatif adalah untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan peserta didik setelah mereka menempuh proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

Pembelajaran materi pengukuran

Sub materi : satuan baku dan tidak baku

Dengan adanya assesmen diagnostik di awal pembelajaran, guru dapat menentukan bentuk tugas yang akan diberikan kepada peserta didik. Bentuk tugas yang diberikan pada materi pengukuran dengan sub materi satuan baku dan tidak baku adalah peserta didik memilih bentuk tugas laporan setelah melakukan praktik pengukuran berupa laporan tertulis atau laporan dalam bentuk video dimana dalam penyusunan laporan tersebut tetap menggunakan format yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu memiliki :

1. Judul laporan
2. Tujuan
3. Alat dan bahan
4. Prosedur
5. Perolehan data
6. Kesimpulan

 

Tugas praktik pengukuran, sub materi : membedakan satuan baku dan tidak baku TP 2021/2022